Konsep Dasar Finansial Barakah
Manajemen Finansial Pribadi
Manajemen Finansial Sosial
Bertahan dari Krisis Finansial
Tips Kelola Finansial Barakah
Kesimpulan finansial barakah
HiyatSlap.com — Salam sobat barakah tercinta! Kembali lagi pada artikel kedua saya setelah sebelumnya kita membahas tentang pentingnya manajemen waktu agar hidup lebih barakah. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang finansial yang bisa di bilang topik ini tuh gampang-gampang susah.
Yang paling susah adalah kalo sudah kepepet, pernah ngerasain gak? Hehee
Perlu diingat bahwa artikel ini bukan bertujuan untuk menggantikan saran profesional atau ahli di bidang finansial syariah dan jika salah satu dari kita memang memiliki masalah dalam mengelola finansial maka berkonsultasilah kepada ahli dalam bidang keuangan profesional muslim.
Seperti biasa, sebelum memulai artikel kali ini saya meminta maaf jika segala yang saya bagikan mengandung kesalahan maupun kesengajaan maka dari itu penting bagi diri kita semuanya untuk tetap pada intuisi kita.
Semoga dalam artikel kali ini bisa menambah wawasan 0,1% literasi hidup yang lebih barakah, Insyaallah. Dengan ini mari kita mulai pembahasan pertama kita.
Bismillah…
Apa itu Finansial Barakah
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) finansial berarti mengenai (urusan) keuangan sedangkan barakah itu sendiri yakni atau berkah adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia, bisa juga mendatangkan kebaikan atau manfaat.
Maknanya adalah sesuatu urusan dalam hal keuangan yang menyebabkan seseorang memiliki nilai-nilai kebaikan tersendiri yang memuaskan baik secara lahir dan batin. Bicara uang secara syariah berarti mengupayakan agar hidup kita mencapai keberkahan dengan tidak melanggar batasan-batasan tertentu atau taat secara hukum agama islam.
Kadang hidup seseorang bisa terasa hampa dengan hilangnya berakah pada uang yang disimpan maupun yang dibelanjakannya. Ini karena asal dari usaha mencari uang tidaklah beres — bisa jadi haram, gharar (tidak jelas) ataupun syubhat (samar-samar).
Yang asal dari syubhat walaupun dianggap dibolehkan saja namun jika terus dilakukan secara terus-menerus malah bisa mengakibatkan kita kehilangan arah. Karena asal dari hukum syubhat itu laksana kita berada diatas tanah terlarang yang didepannya ada jurang — maka apabila kita terus berada di tanah terlarang tersebut ada kemungkinan nyungsep ke jurang tersebut.
Bagaimana gharar jelas itu hal yang sama dengan haram jadi lebih baik dihindari saja dan ikhtiar lagi usaha yang menyimpan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan kita, sobat barakah! Insyaallah ada saja.
Sebelum kita ke pembahasan mencari rejeki/ uang dari hasil usaha halal akan di jelaskan di lain topik, insyaallah. Maka fokus kita sekarang bagaimana selanjutnya agar kita bisa mengelola finansial secara barakah.
Salah satu dari kita mungkin saat ini mengalami pendapatan yang belum stabil atau sudah mulai stabil secara pendapatan namun bukan itu tujuan utama artikel ini dibuat tetapi dalam mempelajari lebih dalam tentang mengelola keuangan/ finansial sangat penting bagi kita yang bertujuan supaya hidup ini barakah.
Sengaja saya atur topik mengelola finansial sebelum mengelola waktu karena langkah fundamental dalam finansial adalah waktu yang teratur alias konsisten. Dan dilanjutkan mengelola bisnis barakah setelah ini agar finansial yang baik dapat melancarkan usaha kita dan keuangan belanja pribadi tidak bercampur aduk antara keuangan bisnis & belanja pribadi.
Secara rinci biar kita jelaskan antara manajemen finansial internal & eksternal. Simak berikut!
Bismillah…
Selanjutnya: Manajemen Finansial Pribadi