Manajemen Finansial Sosial

Konsep Dasar Finansial Barakah
Manajemen Finansial Pribadi
Manajemen Finansial Sosial
Bertahan dari Krisis Finansial
Tips Kelola Finansial Barakah
Kesimpulan finansial barakah

Mengelola finansial secara eksternal berarti menyimpan, menyumbang, memberikan sesuatu yang berkaitan dengan hal yang diluar kebutuhan pribadi namun juga memberikan kepuasan tersendiri . Dalam hal ini yang diutamakan adalah nafkah orang tua. Orang tua itu secara umumnya terbagi menjadi 3 bagian orang tua kandung, mertua dan pendidik.

Khususnya sebagian dari kita yang belum stabil maka dahulukan semua kebutuhan utama seperti nafkah ortu, usaha sampingan & infak sedekah. Lalu jika ada lebihan maka juga disarankan agar menambah pada biaya investasi. Investasi bisa berupa pendidikan hardskill/softskill maupun hal yang bukan sekedar menguntungkan secara material tetapi menyimpan keberkahan dalam hidup.

Kembali ke pembahasan dasar tentang manajemen finansial eksternal secara barakah berarti kita mengusahakan dengan segala daya upaya secara maksimal untuk keberkahan dalam hidup dengan lebih adil alias seimbang. 

Dalam persoalan ini berarti kita menyempurnakan dalam pengelolaan antara keuangan pribadi maupun sosial. Lebih jauh lagi, dengan cara ini kita bukan semata mengharapkan kepuasan & keuntungan material semata disisi lain memberikan dampak ketenangan dalam batin kita.

Dalam studi penelitian yang saya pelajari bahwa orang-orang barat saat ini krisis dalam hal ketenangan batin. Nyatanya mereka sangat aktif dalam hal sains anggap saja itu ilmu psikologi dalam topik kesehatan mental. Mereka sangat peduli akan kesehatan mental tetapi di dalam batin mereka masih terasa hampa.

Padahal kata sebagian dari mereka — mereka telah memiliki pekerjaan dengan pendapatan yang stabil, rumah yang nyaman, kendaraan seperti mobil, istri & anak-anak dan lainnya. Namun tetap saja itu belum memberikan dampak ketenangan batin sama sekali. Mereka ingin kembali kepada agama nenek moyang dahulu tetapi mereka masih trauma dengan agama.

Sehingga berbondong-bondonglah mereka mencari ilmu agama yang murni yang membersihkan hati untuk memberikan ketenangan secara lahir & batin menuju ke asia. Ada yang ke India, China, Arab, terkhusus Indonesia. Wallahu a’lam

Beruntunglah kita sebagai orang muslim dan hidup didalam negeri yang mayoritasnya muslim no.1 di dunia. Yang kita cari didunia ini bukan hanya tentang material semata tetapi juga unsur-unsur keberkahan di dalamnya.